Lilin Aromaterapi – Minyak goreng yang sudah digunakan berulang kali akan menyebabkan timbulnya beberapa penyakit, contohnya radang tenggorokan dan kolesterol. Pada artikel kali ini akan kami bahas ringkasan eksekutif lomba FIKSI Bidang Kesehatan dan Wirausaha Sosial tentang pemanfaatan minyak jelantah sebagai inovasi lilin aromaterapi untuk menekan jumlah limbah rumah tangga seperti aroma lavender dan kayu putih.
Masalah dan Peluang
Masyarakat di Kapanewon Tepus sebagian besar warganya menggunakan minyak goreng untuk mengoreng masakan rumahan. Namun demikian, tidak sedikit masyarakat yang menggunakan minyak goreng bekas untuk memasak kembali. Lilin, ialah bahan yang dibuat dari cairan parafin atau minyak nabati yang kita nyalakan untuk menghasilkan cahaya. Penggunaannya sebagai sumber cahaya sudah sejak zaman dahulu dan masih digunakan hingga sekarang.
Untuk memecahkan masalah ini kami membuat inovasi baru lilin aromaterapi dengan berbagai aroma yang diinginkan, misalnya kami membuat aroma dari lavender dan minyak kayu putih, lilin aroma terapi ini memiliki bahan utama yaitu minyak jelantah. Minyak jelantah sebagai inovasinya untuk menekan jumlah limbah rumah tangga, penerangan, dekorasi (rumah atau kantor, seperti meja atau rak buku), aksesoris (berbagai acara, seperti pernikahan, pesta, atau hari raya) dan bersifat tahan lama. Maka dari itu, disini kami berinovasi untuk membuat “LILIN AROMATERAPI” yang memiliki tambahan manfaat seperti sebagai media aromaterapi dan pengusir nyamuk karena mendapatkan banyak peluang usaha dengan keluasan manfaat yang ada pada lilin aromaterapi ini.
Inovasi Produk/Jasa
Peluang usaha ini adalah lilin aromaterapi yang memanfaatkan bekas minyak jelantah masyarakat di Kapanewon Tepus. Lilin aromaterapi ini memiliki bahan-bahan yang mudah kita peroleh juga memiliki harga yang sangat terjangkau dan memiliki banyak manfaat. Lilin Aromaterapi kami kemas dengan memodifikasi kertas/kardus bekas agar kemasan tersebut aman jika di banting.
Implementasi Usaha Lilin Aromaterapi
Alat-alat yang kami gunakan seperti panci/ baskom stainless, pengaduk, lidi, toples kecil (toples kemasan), benang katun. Langkah-langkah dalam pembuatan Lilin Aromatherapi: Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan, rendam ekstrak mengkudu dan minyak jelantah selama 15 menit untuk menjernihkan minyak, setelah direndam lalu panaskan ekstrak mengkudu dan minyak jelantah menggunakan api sedang, saring minyak tersebut, setelah minyak sudah jernih dan tidak bau amis, lalu potong sumbu lilin sesuai ukuran tempat lilin, tata sumbu pada gelas yang akan dipakai untuk membuat lilin menggunakan tusuk gigi, takar minyak dan stearin 1:1 sesuai kebutuhan, panaskan minyak jelantah dan stearin acid hingga tercampur dengan menggunakan api kecil, tambahkan warna sesuai selera, matikan api, tunggu hingga uap panas hilang, tambahkan essential oil, pindahkan kedalam tempat lilin, tunggu hingga membeku keseluruhan.

Lilin Aromaterapi ini berharap menjadi salah satu alternatif lilin yang dapat masyarakat Gunungkidul gunakan untuk memberikan efek menenangkan. Sehingga target utama yang menjadi konsumen “Lilin Aromaterapi Candle Happiness” nantinya adalah masyarakat setempat dan masyarakat negara luar.
Rencana pemasarannya adalah membuat poster untuk di posting di media sosial seperti Instagram dan marketplace online. Melalui pemasaran media sosial ini kita juga memilih aplikasi yang banyak kita gunakan oleh calon pembeli/target pasar kita, misalnya yaitu marketplace shopee, alasan kita memilih marketplace ini yaitu karena media ini sangat mudah untuk transaksi jual beli.
Dengan membuat poster penawaran di Instagram dan marketplace online seperti shopee harapan kami adalah lilin aromaterapi kami banyak di minat oleh seluruh masyarakat Indonesia dan negara luar Indonesia.
Kelayakan Usaha Lilin Aromaterapi
Sebagai media pemasaran, produk ini bekerjasama dengan beberapa mitra usaha dengan sistem penitipan, di antaranya Tefa (Teaching Factory) SMK N 1 Wonoasari, Apotik Parama, dan Toko-toko. Lebih lanjut, sebagai pengembangan promosi produk ini juga bekerjasama dengan dinas pariwisata dengan membuka stand di tempat wisata-wisata Kabupaten Gunungkidul seperti, pantai, pusat oleh-oleh, dan tempat wisata unggulan lain di Gunungkidul.
Analisis Keuangan

Perhitungan Harga Jual
Harga Jual = Biaya Produk + Keuntungan
Harga Jual Per 50 ml = Rp 11.975,00 + 25%
= Rp 11.975,00 + Rp 2.993,00
= Rp 14.968,00 di bulatkan Rp 15.000,00
Harga Jual = Biaya Produk + Keuntungan
Harga Jual Per 100 ml = Rp 9.475,00 +25%
= Rp 9.475,00 + Rp 2.368,00
= Rp 11.843,00 di bulatkan Rp 12.000,00

Media Pemasaran

If you want to grow your know-how just keep visiting this site and be updated
with the newest news posted here.