Jawaban Lengkap Ruang Kolaborasi Modul 3.1 – Kerja Kelompok

KUMPULAN TUGAS GURU PENGGERAK
Ruang Kolaborasi Modul 3.1 Kerja Kelompok

Pada artikel kali ini tim alphabheta telah menghimpun jawaban ruang kolaborasi modul 3.1 Kerja Kelompok dari rekan kami yang mengikuti guru penggerak. Sehingga jawaban ini merupakan langsung dari sumber dan peserta Guru Penggerak. Adapun tugas dan jawabannya sebagai berikut.

Silahkan cermati tugas berikut:

  1. Setiap kelompok (yang terdiri dari 3 – 4 orang) di tugaskan mencari suatu studi kasus yang berisi suatu unsur dilema etika. Sumber studi kasus pilihan bisa di dapatkan dari:
    • Studi kasus nyata dari salah satu anggota kelompok yang di sepakati menjadi studi kasus kelompok untuk di analisis.
    • Studi kasus nyata (bukan studi kasus anggota kelompok) yang di sepakati menjadi studi kasus kelompok untuk di analisis.
    • Studi kasus nyata yang termuat di sebuah media yang di sepakati menjadi studi kasus kelompok untuk di analisis.
  2. Dari studi kasus pilihan tersebut, tugas setiap kelompok adalah menentukan:
    • Paradigma apa yang digunakan dalam studi kasus pilihan?
    • Prinsip mana yang mendasari pilihan pengambilan keputusan yang diambil?
    • Tahapan pengambilan dan pengujian terhadap studi kasus pilihan, apakah telah tepat, atau belum? Mengapa? Masihkah ada pertanyaan-pertanyaan lanjutan dalam benak, apakah pilihan pengambilan keputusan ini telah tepat?
  3. Setiap anggota kelompok hendaknya membagi pengalaman dan gagasannya dalam pengambilan keputusan terhadap studi kasus pilihan. Perhatikan Daftar Tugas/Checklist yang disiapkan pada tautan berikut di bawah ini, agar lebih mempermudah tugas kelompok dan memastikan unsur-unsur utama dari penugasan kolaborasi:

 

Jawaban Lengkap Ruang Kolaborasi Modul 3.1

Tujuan Pembelajaran Khusus:

CGP dapat berbagi, berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

  1. KASUS YANG DIPILIH:

Sekolah kekurangan guru namun pemerintah membatasi pengangkat guru honorer, sedangkan kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan. Setelah berdiskusi dengan pihak komite, pada akhirnya sekolah tetap mengangkat guru honorer agar kegiatan belajar mengajar berjalan ideal.

  1. PARADIGMA:

Paradigma jangka pendek lawan jangka panjang

  1. PRINSIP:

Berpikir Berbasis Rasa Peduli

  1. TAHAPAN PENGUJIAN

Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini:

Nilai yang saling bertentangan yakni aturan vs kondisi di lapangan

Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini:

Yang terlibat adalah Guru, Kepala Sekolah, Komite, Siswa, Pemerintah

Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini:

  • Terdapat kekurangan guru (1 guru mengajar lebih dari 2 kelas)
  • Murid menjadi tidak maksimal dalam menerima pembelajaran di kelas Peraturan pemerintah terkait tidak diperbolehkannya untuk mengangkat guru honorer
  • Keluhan wali murid karena penanganan murid yang kurang maksimal (guru minim) Kualitas pendidikan masyarakat sekitar sekolah menurun

Pengujian benar atau salah. Ada uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji halaman depan koran, dan uji panutan/idola.

  • Uji Legal —> keputusan yang di ambil tidak terkait dengan pelanggaran hukum.
  • Uji regulasi —> keputusan di ambil sesuai dengan profesionalitas pelayanan pendidikan
  • Uji Intuisi —> keputusan yang di ambil mengandung perasaan tidak taat peraturan pemerintah (membatasi jumlah guru) namun murid juga membutuhkan guru untuk mengajar murid.
  • Uji Publikasi —> Jika di publikasikan, kami merasa percaya diri bahwa keputusan yang di ambil sudah benar dan sesuai dengan

Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.

Paradigma yang terjadi dalam kasus ini adalah jangka pendek lawan jangka panjang Melakukan prinsip resolusi Prinsip yang di gunakan dalam menyelesaikan dilema ini adalah Paradigma yang terjadi dalam kasus ini adalah jangka pendek lawan jangka Panjang (Short vs Long Tern)

Melakukan Prinsip Resolusi.

Prinsip yang di pakai dalam penyelesaian dilema ini adalah berfikir berbasis rasa peduli (care based thinking)

Investigasi Opsi Trilema.

Dalam pengambilan keputusan pada kasus ini yakni melalui diskusi bersama komite di ambil keputusan bahawa SK pengangkatan guru honorer di keluarkan oleh komite bukan kepala sekolah.

Buat Keputusan.

Keputusan yang di ambil adalah bekerja sama dengan komite untuk mengangkat guru WB dengan segala konsekuensinya (honor).

Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan.

Keputusan yang di ambil sudah sesuai dengan nilai-nilai kebajikan universal. Jika keputusan yang di ambil sesuai dengan nilai-nilai kebajikan universal, maka kita akan percaya diri dan lebih tenang dalam menjalankan pelayanan Pendidikan sesuai harapan masyarakat sekitar sekolah. Berharap peraturan pemerintah dapat mengakomodir kebutuhan guru di sekolah.

Daftar Ceklist

Daftar Tugas Ceklist Tugas Kolaborasi
Daftar Tugas Ceklist Tugas Kolaborasi

KESIMPULAN:

Di butuhkan sikap bijak dalam memainkan peran sebagai pemimpin pembelajaran. Dalam setiap mengambil keputusan memerlukan kecermatan dan pengujian yang tepat atas kasus yang di hadapinya. Lebih lanjut, paradigma, prinsip, dan langkah-langkah pengambilan keputusan merupakan mekanisme pengambilan keputusan yang sangat penting di lakukan oleh setiap pemimpin pembelajaran. Selanjutnya, seorang pemimpin pembelajaran harus memiliki profil kompetensi yang mampu menyadari dan menggunakan prinsip moral

 

Adapun kumpulan tugas Seluruh Modul guru penggerak dapat sahabat alpha klik pada link ini.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *