Jawaban Eksplorasi Konsep Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak
Lanjutan Jawaban Eksplorasi Konsep Modul 1.2.
11. Aksioma 1 terkait “pilihan” (Glasser, 1998)
Memahami diri kadang menjadi lupa karena sibuk memikirkan yang lain demi mencapai sesuatu. Padahal diri juga perlu diperhatikan. Bahwa merdeka adalah dia yang tau batas kemampuan dengan tetap fokus pada tujuan
12. Manusia Merdeka: Termotivasi dari Dalam (Motivasi Intrinsik)
“Manusia Merdeka: Termotivasi dari Dalam” mengacu pada konsep motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang, bukan dari dorongan atau hadiah eksternal. Motivasi intrinsik didorong oleh kepuasan pribadi, minat, atau hasrat individu terhadap suatu aktivitas atau tujuan. Ini adalah jenis motivasi yang seringkali lebih kuat dan berkelanjutan daripada motivasi ekstrinsik, yang datang dari hadiah atau tekanan dari luar.
Berikut beberapa poin penting tentang motivasi intrinsik dan bagaimana manusia dapat merdeka dan termotivasi dari dalam:
- Minat dan Hasrat: Motivasi intrinsik seringkali muncul ketika seseorang memiliki minat dan hasrat yang kuat terhadap suatu aktivitas atau tujuan. Ketika seseorang melakukan sesuatu yang mereka nikmati atau cintai, mereka cenderung merasa lebih termotivasi untuk melakukannya.
- Rasa Pencapaian: Merasa merdeka dari dalam bisa di capai dengan merasa bangga dan puas atas pencapaian pribadi. Ketika seseorang berhasil dalam sesuatu yang mereka anggap penting atau bermakna, hal ini dapat meningkatkan motivasi intrinsik mereka untuk mencapai lebih banyak hal.
- Otonomi: Salah satu aspek penting dari motivasi intrinsik adalah rasa otonomi atau kontrol atas tindakan dan keputusan kita sendiri. Ketika seseorang merasa memiliki kendali atas hidup mereka dan bisa membuat pilihan yang sesuai dengan nilai dan keinginan mereka, motivasi intrinsik mereka meningkat.
- Tujuan yang Bermakna: Manusia seringkali merasa termotivasi dari dalam ketika mereka memiliki tujuan yang bermakna dan sesuai dengan nilai-nilai mereka. Memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin dicapai dan mengapa itu penting bagi mereka dapat meningkatkan motivasi intrinsik.
- Pertumbuhan Pribadi: Kepuasan yang berasal dari pertumbuhan pribadi juga dapat menjadi sumber motivasi intrinsik. Ketika seseorang merasa bahwa mereka terus berkembang, belajar, hal ini dapat meningkatkan motivasi mereka untuk terus berusaha.
- Keinginan untuk Belajar: Motivasi intrinsik seringkali terkait dengan dorongan untuk belajar dan tumbuh secara intelektual atau emosional. Ketika seseorang memiliki keinginan kuat untuk mendapatkan pengetahuan baru atau keterampilan baru, mereka cenderung merasa termotivasi untuk belajar.
- Kreativitas: Aktivitas yang memungkinkan ekspresi kreatif sering menjadi sumber motivasi intrinsik. Manusia merasa merdeka ketika mereka dapat mengekspresikan ide-ide mereka dan menciptakan sesuatu yang unik.
Lebih lanjut, dalam rangka merdeka dan termotivasi dari dalam, penting untuk menjalani hidup dengan kesadaran diri yang tinggi. Ini berarti memahami nilai-nilai, minat, dan hasrat pribadi Anda, serta memilih aktivitas dan tujuan yang sesuai dengan diri Anda sendiri. Dengan cara ini, Anda dapat mencapai motivasi intrinsik yang kuat dan berkelanjutan, yang akan membantu mencapai banyak hal dalam hidup.
13. Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila
Mewujudkan profil pelajar Pancasila adalah upaya untuk membentuk individu yang memiliki pemahaman dan praktik yang kuat. Terkait dengan nilai-nilai Pancasila, yang merupakan dasar filosofis dan ideologis negara Indonesia. Profil pelajar Pancasila mencakup beberapa karakteristik utama:
- Memahami Nilai-Nilai Pancasila: Pelajar di harapkan memahami dengan baik nilai-nilai dasar Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Di pimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
- Menjunjung Tinggi Bhinneka Tunggal Ika: Mereka harus menghormati keragaman budaya, agama, dan suku di Indonesia, dan memahami bahwa Bhinneka Tunggal Ika (“Berbeda-beda tapi tetap satu”) adalah salah satu aspek penting dari Pancasila.
- Berpikir Kritis dan Toleran: Pelajar perlu mampu berpikir kritis tentang isu-isu sosial dan politik, serta bersikap toleran terhadap pandangan dan keyakinan orang lain.
- Aktif dalam Kehidupan Sosial dan Politik: Mereka di harapkan terlibat aktif dalam kegiatan sosial dan politik yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti partisipasi dalam pemilihan umum, organisasi sosial, dan kegiatan berbasis masyarakat.
- Berperan sebagai Agen Perubahan Positif: Profil pelajar Pancasila mencakup kemampuan untuk menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat, mendukung keadilan sosial, dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
- Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Hidup Sehari-hari: Mereka harus mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam interaksi dengan orang lain, pengambilan keputusan, dan tindakan-tindakan moral.
- Memiliki Kesadaran Ekologis: Dalam konteks modern, profil pelajar Pancasila juga mencakup kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan keberlanjutan.
Lebih lanjut, penting untuk mencatat bahwa pembentukan profil pelajar Pancasila adalah upaya jangka panjang dan melibatkan pendidikan, pengembangan karakter, serta penerapan nilai-nilai Pancasila dalam semua aspek kehidupan. Selain itu, dukungan dari keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan ini.
Adapun Pembahasan pada bagian 3 dapat dilihat pada link ini.
One thought on “JAWABAN Eksplorasi Konsep Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak (BAGIAN 4)”