JAWABAN 1.2.a.4. Eksplorasi Konsep – Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak (BAGIAN 1)

Jawaban 1.2.a.4. Eksplorasi Konsep – Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

1. Nilai Kemanusiaan: Kebijakan Universal

Pendidikan harus menjadi pilar utama dalam membentuk individu yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang kuat dan teguh pada prinsip-prinsip kebajikan. Dalam dunia yang begitu beragam, nilai-nilai kebajikan yang bersifat universal dapat berfungsi sebagai landasan bersama yang menyatukan berbagai kepentingan, budaya, dan kelompok. Semangat untuk mengapresiasi dan mendukung nilai-nilai yang bermanfaat bagi perkembangan anak adalah pondasi utama dalam peran pendidik dalam mendukung perubahan dalam sistem pendidikan. Ini mengimplikasikan bahwa pendidik harus memiliki kesadaran akan nilai-nilai kemanusiaan seperti empati, keadilan, dan penghargaan terhadap martabat manusia. Dengan memprioritaskan nilai-nilai ini, pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membantu membentuk karakter dan moralitas yang kuat pada generasi muda.

2. Apa saja hal yang bekerja secara alami pada diri seorang manusia dan mempengaruhi bagaimana manusia dalam berperilaku?

Ada banyak faktor yang bekerja secara alami dalam diri seorang manusia dan memengaruhi perilaku mereka. Beberapa faktor utama yang berperan dalam membentuk perilaku manusia adalah:

1. Genetik: Faktor genetik memainkan peran penting dalam menentukan ciri-ciri fisik dan predisposisi terhadap beberapa jenis perilaku. Misalnya, sifat-sifat seperti kepribadian, tingkat energi, dan kecenderungan terhadap gangguan mental dapat memiliki dasar genetik.
2. Pengalaman dan Pembelajaran: Pengalaman hidup seseorang, termasuk interaksi sosial dan lingkungan di sekitarnya, memengaruhi pembentukan perilaku. Pengalaman masa kecil, seperti pola asuh dan pengajaran, dapat membentuk cara seseorang berperilaku di masa dewasa.
3. Kepribadian: Kepribadian seseorang, yang juga memiliki dasar genetik, memengaruhi perilaku mereka. Sifat seperti ekstrovert, introvert, neurotik, atau tangguh dapat memengaruhi cara individu berinteraksi dengan dunia sekitarnya.
4. Faktor Lingkungan: Lingkungan fisik dan sosial di sekitar seseorang juga memengaruhi perilaku mereka. Ini termasuk pengaruh teman sebaya, keluarga, budaya, dan nilai-nilai yang dianut dalam lingkungan sosial.

Kombinasi dari faktor-faktor ini membuat setiap individu unik dalam cara mereka berperilaku. Sementara beberapa faktor mungkin berasal dari faktor alami, pengalaman hidup dan pembelajaran juga memiliki peran penting dalam membentuk perilaku manusia.

3. Otak bekerja dalam dua sistem berpikir yang berbeda, yaitu berpikir cepat dan berpikir lambat melalui perumpamaan eskalator yang berjalan turun.

Sistem berpikir yang pertama, yang sering di sebut “berpikir cepat,” mirip dengan ketika seseorang berdiri di eskalator yang bergerak turun. Di sinilah otak bekerja secara otomatis dan instan, seperti reaksi refleks, untuk mengatasi situasi sehari-hari yang tidak memerlukan banyak pemikiran mendalam. Ini mencakup tindakan instan seperti menghindari bahaya atau membuat keputusan sederhana.

Sistem berpikir kedua, yang di sebut “berpikir lambat,” mirip dengan ketika seseorang berjalan di tangga bersebelahan dengan eskalator yang berjalan turun. Di sinilah otak bekerja dengan lebih tenang, lebih cermat, dan memerlukan pemikiran yang lebih dalam. Ini terjadi ketika seseorang harus mengevaluasi informasi kompleks, membuat keputusan besar, atau memecahkan masalah yang rumit.

Kombinasi dari kedua sistem berpikir ini memungkinkan otak manusia untuk berfungsi secara efisien dalam berbagai situasi, dari yang sederhana hingga yang kompleks. Sistem berpikir cepat membantu kita untuk bertindak cepat dalam keadaan darurat atau situasi sehari-hari, sementara sistem berpikir lambat memungkinkan kita untuk berpikir lebih dalam dan cermat dalam menghadapi tantangan yang lebih rumit.

Adapun pembahasan Bagian 2 dapat dilihat pada link ini.