Efikasi Diri Akademik (Self Efficacy): Definisi dan Pentingnya dalam Pencapaian Prestasi

KAJIAN PUSTAKA
Efikasi Diri Akademik (self Efficacy) Definisi dan Pentingnya dalam Pencapaian Prestasi

Efikasi Diri Akademik (Self Efficacy) – Hai hai sahabat alpha, artikel kali ini akan membahas secara lengkap tentang Definisi dan Pentingnya efikasi diri akademik dalam Pencapaian Prestasi. Artikel ini ditulis oleh tim alphabheta yang juga seorang psikolog loh.. Mempertimbangkan akan pentingnya Self Efficacy seseorang yang diperkuat dengan dasar teori akademis untuk mendukung artikel ini. Sangat akademis bukan, hehe.. Yuk kita simak ulasan detil artikelnya.

Definisi Efikasi diri akademik

Baron dan Byrne (2004) menyebutkan bahwa efikasi akademik merupakan suatu keyakinan seseorang terhadap kemampuannya dalam mengerjakan suatu tugas, dapat dengan sendiri mengatur aktivitas dalam belajar, untuk mewujudkan harapan akademik baik harapan akademik dari diri sendiri maupun dari orang lain. Sehingga, efikasi diri akademik merupakan kemampuan yang berasal dari dalam diri seperti yakin pada kemampuan, mampu mengatur diri dan situasi.

Efikasi diri akademik menurut Susanto (2018) dapat berpengaruh terhadap perkembangan optimal peserta didik, khususnya dalam pencapaian prestasi akademik. Berbagai permasalahan akademik akan berpengaruh apabila efikasi diri akademik tidak dikembangkan oleh peserta didik. Permasalahan tersebut seperti rendahnya kemandirian belajar, tingkat stres, mudah menyerah dalam belajar sehingga berpengaruh terhadap pencapaian prestasi akademik.

Menurut Bandura (1997) efikasi merupakan keyakinan seseorang atas kemampuannya untuk mengatur dan melaksanakan tindakan yang mengarah pada pencapaian tujuan tertentu.

Dimensi Efikasi Diri

Terdapat tiga dimensi untuk mengukur tingkat efikasi diri, yaitu dimensi level, kekuatan/strength, dan general. 1) Dimensi level ini membedakan tingkatan/level keyakinan seseorang terhadap usaha dalam menyelesaikan tingkatan tugas tertentu. Keyakinan yang dirasakan setiap individu mungkin hanya sebatas dari tingkat kesukaran tugas yang rendah, tingkat kesukaran yang sedang, hingga tingkat kesukaran tinggi dalam tugas tertentu. 2) Kekuatan/strength atau efficacy beliefs dapat juga dibedakan melalui kekuatan, yaitu suatu keyakinan diri yang ada dalam diri seseorang pada tingkatan kemantapan individu terhadap keyakinannya. 3) General atau efficacy beliefs dapat dibedakan dengan seberapa kuat seseorang untuk dapat digeneralisasikan ke dalam situasi yang lain.

Pengembangan Teori

Gafoor (2016)  mengembangkan teori self efficay berdasarkan dari teori Bandura (1997) dimana self efficay akademik terdiri dari 12 dimensi. Dua belas dimensi tersebut yaitu learning process, reading, comprehension, memory, curricular activities, time management, teacher student relationship, utilization of resources, peer relationship, goal orientation, adjustment, dan examination. Dengan demikian, terdapat tiga aspek self efficay akademik yang perlu ditinjau, yaitu tingkatan/level, kekuatan/strength dan general atau efficacy belief. Berdasarkan tiga aspek ini kemudian diperoleh dimensi-dimensi untuk mengukur self efficay akademik pada siswa. Seperti proses belajar, membaca, memahami, ingatan, manajemen waktu, hubungan siswa dan guru, teman sebaya, orientasi tujuan, penyesuaian dan ujian.

Pentingnya Efikasi Diri Akademik

Cassidy (Missasi & Izzati, 2019) melakukan penelitian pada 435 mahasiswa di Inggris bahwa self efficay berkaitan dengan persepsi seseorang tentang kemampuan yang mereka miliki sehingga tingkat resiliensi seseorang menjadi berbeda-beda. Penelitian yang dilakukan oleh Sadoughi (2017) kepada 220 mahasiswa kedokteran Kashan University of Medical Science di Irak yang dipilih melalui stratified random sampling pada 2017 menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara efikasi diri akademik dan resiliensi akademik.  Kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah untuk meningkatkan resiliensi akademik, maka dibutuhkan efikasi diri akademik pada siswa. Resiliensi akademik akan meningkat apabila siswa memiliki efikasi diri akademik. Seperti memiliki keyakinan dalam diri, mampu menyesuaikan gaya belajar, dan mampu mengerjakan tugas sekolah.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *